Merek EV Tiongkok Membanjiri Pasar Australia dengan Penggerak Orang Mewah

0
13

Pasar kendaraan penumpang kelas atas di Australia bersiap untuk berkembang pesat seiring dengan perusahaan kendaraan listrik (EV) asal Tiongkok lainnya, Denza, yang bersiap meluncurkan model D9 Down Under. Meskipun secara tradisional merupakan segmen khusus di Australia, angkutan penumpang mewah sangat dicari di negara-negara seperti Tiongkok dan Jepang, khususnya untuk transportasi eksekutif.

Denza D9 telah lulus sertifikasi Pemerintah Australia, menandakan pengenalan merek premium BYD dalam waktu dekat. Langkah ini menambah masuknya pesaing, termasuk Zeekr 009, LDV MIFA 9, dan GAC M8 (plug-in hybrid). Tahun depan, X9 Xpeng juga akan ikut serta, bersama dengan plug-in hybrid G9 dari sub-merek Wey GWM.

Rencana Ekspansi untuk Denza

Meskipun Denza belum secara resmi mengkonfirmasi D9 untuk pasar Australia, sumber industri menunjukkan perluasan yang signifikan dari jajaran merek tersebut direncanakan pada tahun 2026. D9 akan menawarkan dua opsi powertrain: penggerak roda depan motor tunggal 230kW dan versi penggerak semua roda motor ganda 275kW. Keduanya menggunakan baterai lithium iron phosphate (LFP), dengan varian listrik mencapai jangkauan hingga 620 km pada siklus CLTC. Opsi hybrid plug-in menggabungkan mesin turbo 1,5 liter dengan baterai LFP 40,06kWh, menghasilkan kombinasi torsi 299kW dan 681Nm.

Dimensi dan Kemewahan Interior

D9 berukuran panjang 5,25 meter, lebar 1,96 meter, dan tinggi 1,92 meter, membuatnya sedikit lebih besar dari Kia Carnival. Interiornya dilengkapi cluster instrumen digital 10,25 inci, sistem infotainment layar sentuh 15,6 inci, dan layar sentuh penumpang opsional. Penumpang baris kedua dapat menikmati kursi kapten 10 arah yang dapat diatur dayanya, berpemanas, berventilasi, dan memijat dengan pijakan kaki, ditambah kulkas 7,5L. “Edisi Perintis” dengan empat kursi menggantikan baris ketiga dengan baris kedua megah yang dilengkapi layar 32 inci terintegrasi.

Langkah Strategis untuk Merek Tiongkok

Masuknya kendaraan mewah dari merek-merek Tiongkok ini mungkin tidak didorong oleh ekspektasi penjualan dalam jumlah besar. Sebaliknya, kendaraan ini berfungsi sebagai model andalan atau model “halo”, yang menampilkan penawaran termewah dari merek tersebut. Penjualan kendaraan penumpang saat ini di Australia didominasi oleh Kia Carnival, yang menyumbang 73,4% dari total penjualan 12,212 hingga saat ini. Merek Tiongkok lainnya, seperti LDV (tiga MIFA 9 dikirimkan) dan Zeekr (104.009 dikirimkan), sejauh ini penggunaannya masih terbatas.

Strategi Denza yang Lebih Luas

Denza, yang awalnya merupakan perusahaan patungan dengan Mercedes-Benz, kini beroperasi di bawah payung BYD. Merek tersebut berencana meluncurkan SUV hybrid plug-in B5 dan B8 di Australia pada bulan Desember ini. Model ini akan dipasarkan dengan nama Denza, meskipun dijual sebagai kendaraan Fangchengbao di Tiongkok. Strategi yang sama juga diharapkan terjadi pada kendaraan dari merek mewah Yangwang milik BYD.

Ekspansi kendaraan penumpang mewah ke Australia merupakan langkah strategis perusahaan kendaraan listrik Tiongkok untuk membangun kehadiran premium di pasar, meskipun volume penjualannya masih kecil. Kendaraan ini berfungsi sebagai pameran teknologi dan latihan membangun merek.

Persaingan semakin memanas dan menjanjikan konsumen lebih banyak pilihan transportasi penumpang kelas atas.