SUV listrik terbaru Porsche, Cayenne Turbo Electric, secara mengejutkan mengungguli 918 Spyder yang ikonik dalam kecepatan 0-62 mph (100 km/jam). Perusahaan menggelar drag race antara kedua model tersebut untuk mendemonstrasikan akselerasi instan motor listrik, bahkan pada kendaraan yang lebih berat.
Pergeseran Waktu Akselerasi
Saat diluncurkan pada tahun 2013, 918 Spyder adalah mobil produksi tercepat Porsche, mencapai 0-100 km/jam dalam 2,6 detik. Sekarang, Cayenne Turbo Electric seberat 5.831 pon cocok kali ini, meskipun bobotnya jauh lebih besar. Performa SUV listrik ini menyoroti bagaimana motor listrik menghasilkan torsi dengan cepat, mengimbangi penambahan massa.
Namun, 918 Spyder masih unggul pada kecepatan yang lebih tinggi. Ia mencapai 124 mph (200 km/jam) dalam 7,3 detik, sepersepuluh detik lebih cepat dari Cayenne Turbo Electric. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun akselerasi listrik sangat kuat, supercar tradisional tetap unggul dalam kecepatan keseluruhan.
Pembangkit Listrik Porsche
Cayenne Turbo Electric menghasilkan 1.139 tenaga kuda, menjadikannya Porsche paling bertenaga yang pernah diproduksi. Namun, meski dengan keluaran ini, ini bukanlah Porsche tercepat. Taycan Turbo GT dengan Paket Weissach berakselerasi dari 0-62 mph hanya dalam 2,2 detik, sedangkan Taycan Turbo S mampu melakukannya dalam 2,4 detik.
Hal ini menunjukkan bahwa akselerasi tercepat Porsche kini berada pada mobil sport listrik khusus mereka, bukan pada SUV yang lebih berat. Perusahaan tampaknya menyadari hal ini karena belum berkomitmen untuk memproduksi Mission X, sebuah konsep hypercar serba listrik yang diperkenalkan pada tahun 2023.
Masa Depan Performa Porsche
Keragu-raguan Porsche terhadap Mission X mencerminkan tren yang lebih luas di pasar kendaraan listrik, di mana permintaan akan kendaraan listrik berperforma tinggi belum memenuhi ekspektasi awal. Sementara itu, perusahaan terus berinvestasi pada mesin pembakaran, mengisyaratkan bahwa transisi penuh ke performa listrik mungkin lebih lambat dari yang diperkirakan.
Jika Porsche benar-benar mengembangkan penerus 918 Spyder sebagai kendaraan listrik, maka tujuannya sangat ambisius: mencetak rekor baru di Nürburgring, mencapai rasio power-to-weight 1:1, dan melampaui downforce 911 GT3 RS. Namun untuk saat ini, Cayenne Turbo Electric berfungsi sebagai pengingat kuat bahwa tenaga listrik dengan cepat mengubah lanskap performa Porsche.
Duel akselerasi antara 918 Spyder dan Cayenne Turbo Electric menggarisbawahi perubahan mendasar dalam hierarki performa Porsche: kendaraan listrik kini menantang bahkan supercar paling ikonik dari merek tersebut.





















