Dacia Spring: EV Termurah di Inggris Dibuat di China, Dijual di Eropa

0
10

Dacia Spring kini menjadi kendaraan listrik (EV) paling terjangkau di Inggris. Meskipun diproduksi di Tiongkok, mobil ini dipasarkan dengan merek Dacia milik Rumania – anak perusahaan Renault – dan mengalahkan pesaingnya karena subsidi pemerintah. Situasi ini menyoroti kompleksnya rantai pasokan global yang mendasari pasar kendaraan listrik.

Harga dan Posisi Pasar

Dacia Spring 2026 dimulai dari £12,240 (sekitar $16,415) termasuk semua pajak dan biaya, berkat “Dacia Electric Car Grant” senilai £3,750. Hal ini membuatnya lebih murah daripada Dacia Sandero, yang sebelumnya merupakan mobil paling terjangkau di Inggris, dan bahkan mobil listrik China dengan harga lebih rendah seperti Leapmotor T03, yang dijual mulai dari £15.995.

Tersedia dua varian: Expression Electric 70 dan Extreme Electric 100. Harga dasar adalah £15.990 dan £16.990 sebelum mengajukan hibah. Strategi penetapan harga yang agresif ini menunjukkan bagaimana subsidi dapat mengubah pilihan konsumen secara signifikan di sektor kendaraan listrik.

Peningkatan Kunci untuk tahun 2026

Dacia telah mengupgrade Spring dengan revisi pada sasis, suspensi, dan rem. Tujuannya untuk meningkatkan handling dan stabilitas dalam kondisi berkendara sehari-hari. Kedua model kini dilengkapi baterai lithium-ion fosfat 24,3 kWh.

Expression Electric 70 menawarkan 70 tenaga kuda, sedangkan Extreme Electric 100 menghasilkan 100 hp. Model tingkat atas juga mencakup aksen tembaga kosmetik, jendela belakang elektrik, layar infotainment 10,1 inci yang lebih besar dengan integrasi smartphone nirkabel, dan kemampuan vehicle-to-load (V2L). Kedua varian memberikan jangkauan hingga 140 mil dengan sekali pengisian daya.

Konteks yang Lebih Luas

Keterjangkauan Dacia Spring didorong oleh rendahnya biaya produksi di Tiongkok dan insentif kendaraan listrik dari pemerintah Inggris. Namun hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai keberlanjutan jangka panjang dari subsidi tersebut dan potensi tindakan proteksionis jika negara lain mengadopsi strategi serupa.

Situasi ini menggarisbawahi bagaimana dinamika perdagangan global, insentif politik, dan lokasi manufaktur membentuk pasar kendaraan listrik – bahkan ketika produk akhirnya ditampilkan sebagai “Eropa.” Dacia Spring adalah contoh nyata bagaimana kendaraan listrik dapat dibuat lebih murah dengan memanfaatkan biaya produksi yang lebih rendah di luar negeri sambil tetap mendapatkan manfaat dari subsidi dalam negeri.

Keberhasilan Dacia Spring menunjukkan bahwa harga masih menjadi hambatan utama dalam penerapan kendaraan listrik, dan bahwa produsen yang bersedia memanfaatkan rantai pasokan global dan insentif pemerintah dapat memperoleh keunggulan kompetitif yang signifikan.